Credit picture: tabloidnova.com |
Kista dan Miom, kedua jenis penyakit ini seringkali dianggap
sama oleh banyak orang. Benarkah begitu? Sebenarnya, keduanya berbeda 180
derajat, lho. Keduanya memang termasuk tumor jinak yang menyerang organ
reproduksi wanita, tapi ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Banyak
prinsip-prinsip dalam kedua penyakit tersebut yang berlainan, seperti dari
bentuk, keluhan, serta posisinya.
Sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Chepi Teguh Pramayadi,
SpOG dari RSIA Evasari, bahwa kista adalah tumor yang berisi cairan. Kista
ada beberapa jenis, yaitu: kista endometriosis, kista dermoid, dan kista
simplex. Sedangkan miom adalah tumor jinak yang terdiri dari serabut otot polos
myometrium. Bisa dibilang, pada kista ada pertumbuhan sel otot dalam rahim yang
tak normal, yang membentuk kumparan menyerupai bola.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah dari lokasi gumpalan tumor
tersebut. Kista terletak di indung telur, bisa di bagian kanan, kiri, atau bisa
juga dikeduanya. Sedangkan miom terletak di rahim, bisa dipermukaan rahim, di
tengah, ataupun di dalam rahim.
Selanjutnya, perbedaan kista dan miom bisa dilihat dari bentuk
atau kandungannya. Pada kista, isinya adalah cairan. Pada sebagian kasus, untuk
menghilangkan kista biasanya disedot terlebih dulu cairannya, baru kemudian
sisanya diambil/diangkat melalui operasi. Sedangkan pada miom bukan berbentuk
cairan, melainkan berupa serabut-serabut otot yang padat berbentuk bulat padat
seperti batu.
Terakhir, hal yang membedakan kista dengan miom adalah dari
keluhannya. Pada kista, bisa dideteksi dari adanya rasa nyeri saat hari pertama
atau kedua menstruasi. Rasa nyeri juga muncul disaat berhubungan seksual. Bahkan
pada sebagian kasus, rasa nyeri muncul di luar siklus menstruasi dan saat tak
sedang berhubungan seksual.
Ini berbeda dengan keluhan yang terdapat pada miom, yang lebih
terlihat dari siklus menstruasi. Miom menimbulkan gejala seperti siklus
menstruasi menjadi tak teratur, jumlah hari menstruasi menjadi lebih panjang,
serta jumlah darah menstruasi yang di atas batas normal alias berlebihan. Jumlah
darah menstruasi yang berlebihan ini seringkali disebabkan karena adanya miom
dalam rahim.
Sumber referensi: http://www.tribunnews.com
Post a Comment
Post a Comment