Credit picture: pixabay.com |
Antibiotik berfungsi untuk mencegah terjadinya
infeksi bakteri yang menyebabkan luka. Sebab, antibiotik bekerja menekan atau
menghentikan perkembangan bakteri ataupun mikroorganisme berbahaya pada tubuh
manusia. Meski umumnya, saat kita sedang sakit dokterlah yang meresepkan
antibiotik, namun antibiotik juga bisa kita peroleh dari bahan-bahan alami,
yaitu:
1. Bawang putih
Sebuah studi yang diterbitkan dalam
jurnal Mikroba dan Infeksi mengungkapkan bahwa senyawa sulfur atau dikenal juga
sebagai allicin pada bawang putih berfungsi sebagai antibiotik alami. Bawang putih
juga memiliki sifat anti jamur dan anti virus. Selain berfungsi sebagai
antibiotik, bawang putih juga mengandung berbagai vitamin, nutrisi, serta mineral
yang baik untuk kesehatan. Untuk mendapat khasiat antibiotik, makanlah satu
hingga dua siung bawang putih mentah saat perut kosong.
2. Madu
Madu dikatakan sebagai antibiotik alami
terbaik. Sebuah studi yang dipresentasikan pada American Chemical Society menyatakan
bahwa madu mampu melawan infeksi hingga beberapa tingkat, sehingga bakteri akan
kesulitan untuk berkembang. Madu mengandung anti mikroba, anti inflamasi, serta
anti septik. Semua kandungan baik pada madu itu dapat membunuh sel-sel bakteri.
Namun, jangan lupa untuk menggunakan madu yang murni dan asli.
3. Minyak oregano
Menurut studi di Georgetown
University Medical Center, minyak oregano dinyatakan sebagai pengobatan alami
yang efektif mengatasi bakteri yang tak bisa diatasi dengan obat-obatan biasa.
Carvacrol yang merupakan komponen kimia dalam minyak oregano bermanfaat untuk
mengurangi infeksi.
4.
Olive leaf extract (daun zaitun)
Ekstrak daun zaitun mampu mengobati
berbagai jenis infeksi bakteri. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam
jurnal Mycoses, diungkapkan bahwa daun zaitun memiliki sifat anti mikroba dan
anti inflamasi. Ekstrak daun zaitun juga bisa menangkal bakteri, jamur, serta
radikal bebas.
5. Kunyit
Kunyit memiliki sifat antibiotik yang
bisa menghancurkan bakteri penyebab penyakit. Studi yang dipublikasikan Antimicrobial
Agents and Chemotherapy, mengungkapkan bahwa senyawa curcumin pada kunyit
bersifat sebagai anti mikroba. Curcumin merupakan bahan aktif yang terdapat
pada kunyit. Umumnya, kunyit digunakan untuk mengatasi gangguan pada
pencernaan.
Sumber referensi: http://infoherbalis.com
Post a Comment
Post a Comment