-->

5 Jenis Antibiotik Alami

Post a Comment
Credit picture: pixabay.com



Antibiotik berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri yang menyebabkan luka. Sebab, antibiotik bekerja menekan atau menghentikan perkembangan bakteri ataupun mikroorganisme berbahaya pada tubuh manusia. Meski umumnya, saat kita sedang sakit dokterlah yang meresepkan antibiotik, namun antibiotik juga bisa kita peroleh dari bahan-bahan alami, yaitu:
1.   Bawang putih
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Mikroba dan Infeksi mengungkapkan bahwa senyawa sulfur atau dikenal juga sebagai allicin pada bawang putih berfungsi sebagai antibiotik alami. Bawang putih juga memiliki sifat anti jamur dan anti virus. Selain berfungsi sebagai antibiotik, bawang putih juga mengandung berbagai vitamin, nutrisi, serta mineral yang baik untuk kesehatan. Untuk mendapat khasiat antibiotik, makanlah satu hingga dua siung bawang putih mentah saat perut kosong.
2.   Madu
Madu dikatakan sebagai antibiotik alami terbaik. Sebuah studi yang dipresentasikan pada American Chemical Society menyatakan bahwa madu mampu melawan infeksi hingga beberapa tingkat, sehingga bakteri akan kesulitan untuk berkembang. Madu mengandung anti mikroba, anti inflamasi, serta anti septik. Semua kandungan baik pada madu itu dapat membunuh sel-sel bakteri. Namun, jangan lupa untuk menggunakan madu yang murni dan asli.
3.   Minyak oregano
Menurut studi di Georgetown University Medical Center, minyak oregano dinyatakan sebagai pengobatan alami yang efektif mengatasi bakteri yang tak bisa diatasi dengan obat-obatan biasa. Carvacrol yang merupakan komponen kimia dalam minyak oregano bermanfaat untuk mengurangi infeksi.
4.   Olive leaf extract (daun zaitun)
Ekstrak daun zaitun mampu mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Mycoses, diungkapkan bahwa daun zaitun memiliki sifat anti mikroba dan anti inflamasi. Ekstrak daun zaitun juga bisa menangkal bakteri, jamur, serta radikal bebas.
5.   Kunyit
Kunyit memiliki sifat antibiotik yang bisa menghancurkan bakteri penyebab penyakit. Studi yang dipublikasikan Antimicrobial Agents and Chemotherapy, mengungkapkan bahwa senyawa curcumin pada kunyit bersifat sebagai anti mikroba. Curcumin merupakan bahan aktif yang terdapat pada kunyit. Umumnya, kunyit digunakan untuk mengatasi gangguan pada pencernaan.


Sumber referensi: http://infoherbalis.com

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter