-->

3 Jenis Anestesi (Pembiusan) dalam Prosedur Operasi

Post a Comment
Credit picture: pixabay.com


Pembiusan atau yang biasa kita kenal dengan istilah anestesi berfungsi untuk memblokir sensasi rasa, yang kemudian membuat pasien dapat menjalani operasi tanpa rasa sakit. Anestesi harus diberikan secara hati-hati, sebab anestesi bekerja pada sistem saraf pusat pasien. Karena itulah sebelum melakukan anestesi, pasien menjalani tes kesehatan lebih dulu untuk menentukan jenis anestesinya. Berikut ini 3 jenis anestesi yang perlu diketahui:
1.   Anestesi lokal
Anestesi ini biasanya digunakan pada kasus operasi kecil pada bagian tubuh tertentu. Anestesi jenis ini disuntikan di sekitar area yang akan dioperasi, namun bisa juga diberikan dalam bentuk cairan yang disemprotkan atau salep. Anestesi ini berfungsi untuk mengurangi rasa sakit atau membuat mati rasa di area yang akan dioperasi. Pasien yang mengalami anestesi lokal akan tetap sadar, namun mati rasa di area yang diberi anestesi.
2.   Anestesi regional
Anestesi jenis ini diberikan di area sekitar saraf pusat utama tubuh, bertujuan untuk membuat mati rasa pada pada bagian yang lebih besar dibanding anestesi lokal. Anestesi regional dibagi lagi dalam dua jenis, yaitu:
-      Anestesi spinal
Anestesi spinal yaitu jenis anestesi regional yang disuntikkan ke dalam tulang belakang pasien. Anestesi ini berfungsi memblokir transmisi sinyal saraf sehingga pasien akan mengalami mati rasa dan tak merasakan sakit. Umumnya pasien bisa tetap sadar selama operasi, namun seringkali diberikan obat penenang agar pasien bisa tetap tenang selama menjalani operasi.
-      Anestesi epidural
Anestesi epidural memiliki cara kerja yang mirip dengan anestesi spinal. Bedanya, anestesi epidural disuntikkan di ruang epidural dan tak terlalu menyakitkan dibanding anestesi spinal.
3.   Anestesi umum
Anestesi umum bertujuan untuk membuat pasien benar-benar tak sadar selama operasi. Biasanya, obat bius dalam anestesi umum disuntikkan pada tubuh pasien, atau bisa juga diberikan dalam bentuk gas melalui alat pernafasan. Dalam anestesi umum, pasien sama sekali tak mengingat apapun yang terjadi selama operasi, sebab anestesi ini mempengaruhi otak dan seluruh tubuh. Selama pasien berada dalam pengaruh anestesi, tekanan darah, pernapasan, serta suhu tubuhnya akan dipantau.



Sumber referensi: www.amazine.co

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter