-->

6 Jenis Obat-obatan untuk Mengatasi Kondisi Gawat Darurat Sehari-hari

Post a Comment


Dalam mengatasi terjadinya kondisi gawat darurat sehari-hari, kita perlu menyiapkan perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Kecelakaan). Kotak P3K ini sebaiknya kita simpan juga di rumah, tempat kerja, serta kendaraan kita. Namun, kotak P3K juga harus dilengkapi dengan beberapa obat-obatan yang umum dipakai saat terjadi kondisi gawat darurat. Sebab, pada beberapa kasus gawat darurat sehari-hari diperlukan pula obat-obatan untuk mengatasinya. Beberapa obat-obatan yang diperlukan adalah:

1.      Mengatasi Keracunan Makanan

Jenis obat yang diperlukan: oralit
Saat keracunan makanan, seseorang umumnya mengalami muntah-muntah disertai diare. Dalam kondisi seperti ini, seseorang rentan terkena dehidrasi akibat banyak berkurangnya cairan tubuh. Untuk itulah diperlukan oralit yang berguna untuk menggantikan glukosa, garam, serta mineral penting.

2.      Mengatasi Diare

Jenis obat yang diperlukan: antihistamin, misal: Chlorpheniramin maleat (CTM)
Obat ini termasuk obat keras, maka dari itu konsumsi seperlunya saja, jangan sampai berlebihan. Jika alergi belum membaik juga setelah minum obat, segeralah periksakan ke dokter.

3.      Mengatasi Luka

Jenis obat yang diperlukan: antiseptik yang mengandung iodium
Selain obat antiseptik, jangan lupa pula untuk menyertakan perlengkapan lain, seperti: kapas, perban, gunting, sarung tangan, serta cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di dalam kotak P3K.

4.      Mengatasi Nyeri dan Demam

Jenis obat yang diperlukan: Obat yang mengandung Paracetamol, acetaminophen. Misal: Aspirin. Namun obat ini bukan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Konsumsi obat ini seperlunya saja. Jika sakit berlanjut segera periksakan ke dokter.

5.      Mengatasi Asam Lambung / Maag

Jenis obat yang diperlukan: obat jenis antasida. Bisa juga jenis antasida plus famotidin, yang berguna untuk menetralkan asam lambung dan menghambat asam lambung.
Pada penderita maag akut atau kronis, sebaiknya lebih berhati-hati terhadap pola makan, jangan sampai perut kosong. Selain itu, faktor stress juga bisa menjadi pemicu kambuhnya penyakit ini.

6.      Mengatasi Asma

Jenis obat yang diperlukan: inhaler yang mengandung obat pereda sesak napas bagi penderita asma. Bagi penderita asma, sebaiknya hindari olahraga berat yang membuat terlalu capek, hindari pula stress dan udara kotor, seperti debu dan asap.

Kita bisa menyesuaikan obat-obatan tersebut sesuai dengan kebutuhan, pilihlah yang menurutmu sangat penting sesuai dengan kondisi kesehatanmu dan orang-orang di sekitarmu J



Sumber gambar: pixabay.com 
Sumber referensi tulisan: belanjaalkes.com

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter