Credit picture: pixabay.com |
Meski fungsi dari USG (ultrasonography) tak hanya
digunakan untuk mengecek kehamilan saja, namun penggunaannya memang lebih
populer untuk kehamilan. Fungsi utama dari USG kehamilan adalah untuk memeriksa
bagaimana perkembangan janin, serta untuk mengetahui jika ada kelainan pada
janin. Tapi, masih banyak fungsi lainnya dari USG kehamilan, yaitu:
1. Untuk mengonfirmasi kehamilan
Saat seorang wanita merasakan adanya ciri-ciri
kehamilan pada dirinya, USG merupakan cara paling tepat dan akurat untuk
membenarkan kehamilannya.
2. Untuk memeriksa plasenta
USG berfungsi untuk memeriksa letak plasenta apakah
ia mengalami kelainan, seperti menghalangi jalan lahir atau disebut plasenta
previa. Kelainan plasenta ini bisa menyebabkan proses kelahiran bayi menjadi
sulit.
3. Untuk mengetahui kondisi bayi dalam kandungan
USG juga dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi
bayi, salah satunya memeriksa detak jantungnya. Jika detak jantung bayi
mengalami kelainan, ini bisa jadi pertanda ada masalah dengan janin.
4. Memeriksa perkembangan bayi dalam kandungan
USG kehamilan digunakan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan struktur janin, yaitu tulang belakang, kaki, otak, serta
organ-organ internal lainnya. USG bisa mendeteksi apabila ada hal-hal yang
mengganggu perkembangan janin.
5. Mengetahui usia kehamilan serta berat badan bayi
Dengan USG bisa diketahui berapa ukuran tubuh bayi
dan juga berapa berat badan bayi dalam kandungan. Dan hal tersebut, bisa
dijadikan acuan dalam menentukan usia kehamilan.
6. Untuk mengetahui adanya kelainan pada janin
USG bisa digunakan untuk mengetahui adanya gangguan
pada janin, seperti kelainan struktural ataupun masalah aliran darah. Jika
kelainan pada janin ini diketahui sejak dini, maka lebih besar peluang untuk
meminimalkan risiko yang bisa terjadi.
7. Mengetahui masalah-masalah selama kehamilan
Ada banyak masalah-masalah kehamilan yang bisa
dideteksi dengan USG, seperti Down Syndrome, kelainan bawaan, ketidaksempurnaan
janin, serta adanya tumor kehamilan.
8. Memonitor kadar cairan ketuban
USG bisa mengetahui kadar cairan ketuban dalam
rahim, apakah jumlahnya normal atau tidak. Sebab, jumlah cairan ketuban yang
terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa berisiko bagi bayi dalam kandungan.
9. Mengetahui jenis kelamin bayi
Dengan
USG, bisa diketahui apa jenis kelamin bayi yang akan lahir. Mengetahui jenis
kelamin bayi akan memudahkan calon orangtua untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
Sumber referensi: http://hamil.co.id
Post a Comment
Post a Comment