Image source: pixabay.com |
Imunisasi berasal dari kata Immune, yang berarti
kebal. Jadi, imunisasi adalah mengebalkan (membuat tubuh menjadi kebal). Imunisasi
memang lebih identik pada bayi atau balita. Tetapi sebenarnya imunisasi juga
bisa diberikan pada segala usia, tak hanya terbatas pada bayi dan balita saja. Untuk
mengetahui lebih banyak mengenai informasi seputar imunisasi, yuk simak
beberapa fakta berikut..
1.
Sebagian orang menentang pemberian imunisasi,
disebabkan adanya beberapa dampak imunisasi yang bisa jadi berbahaya. Pastinya
memang tak ada vaksin yang 100% sempurna. Selain itu, kondisi tubuh
masing-masing orang berbeda. Ada sebagian orang yang memang memiliki alergi
terhadap makanan atau obat tertentu. Begitupun terhadap vaksin, ada sebagian
kecil orang yang memang tubuhnya tak menerima vaksin dengan baik.
2.
Efektivitas vaksin tergantung dari berbagai faktor,
seperti dari penerima/anak yang mendapatkan vaksin, dan juga dari vaksinnya
sendiri. Ada kalanya vaksin yang diberikan tak dalam kondisi baik, misal:
akibat penyimpanannya yang kurang baik, sehingga efektivitasnya berkurang atau
rusak. Atau bisa jadi juga kondisi penerima vaksin sedang tak baik, misal: anak
sedang sakit, ini juga membuat efektivitas vaksin jadi kurang.
3.
Pasien yang memiliki gangguan kekebalan tubuh tak dilarang
untuk diberikan vaksin, asalkan penyakitnya telah dikontrol dengan baik dan di
bawah pengawasan dokter.
4.
Pasien yang menderita defisiensi imun alias
gangguan kekebalan tubuh, tak boleh diberikan vaksin hidup, yaitu vaksin dari
kuman yang dilemahkan, contohnya: vaksin polio oral.
5.
Imunisasi wajib dan juga imunisasi yang dianjurkan,
pemberiannya disesuaikan dengan penyakit yang ada di masing-masing negara.
Jadi, setiap negara akan berbeda.
6.
Vaksin Combo sebenarnya tak menyebabkan efek melemahkan,
yang disebabkan karena akumulasi efek samping. Kecuali jika daya tahan tubuh
penerima vaksin memang sedang lemah. Makanya dianjurkan saat pemberian vaksin,
tubuh penerima sedang dalam keadaan sehat.
7.
Imunisasi berfungsi agar tubuh kita memiliki
kekebalan terhadap kuman atau zat asing yang menyebabkan infeksi atau penyebab
penyakit. Dan agar tubuh memiliki kekebalan tersebut, tubuh perlu belajar
mengenal kuman yang dilemahkan alias imunisasi.
.
Sumber referensi: http://www.anakku.net
Post a Comment
Post a Comment