Sembelit
atau yang biasa disebut dengan konstipasi merupakan suatu keadaan dimana buang air
besar menjadi tak lancar. Saat sembelit, feses menjadi keras dan kering. Hal ini
karena feses atau tinja terlalu lama berada dalam saluran pencernaan.
Sebenarnya ada banyak hal yang mengakibatkan terjadinya sembelit. Berikut ini
diuraikan beberapa penyebab tersebut:
1. Hal pertama yang menyebabkan
terjadinya sembelit adalah karena kebiasaan menunda atau menahan-nahan buang
air besar terlalu lama. Hal ini membuat feses semakin lama di dalam kolon,
sehingga feses menjadi keras dan kering, serta menumpuk. Pada akhirnya,
aktivitas buang air besar jadi semakin sulit.
2. Kurangnya asupan cairan ke dalam
tubuh, ini akan membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
3. Selain karena kurangnya asupan cairan
ke dalam tubuh, kurangnya makan makanan yang mengandung serat juga menjadi
penyebab terjadinya sembelit.
4. Faktor usia. Pada usia tua, peristaltik
serta kontraksi usus menurun sehingga pergerakan feses menjadi melambat.
5. Kurangnya aktivitas fisik. Mereka
yang jarang berolahraga mempunyai risiko lebih besar mengalami sembelit
dibandingkan mereka yang melakukan olahraga secara rutin.
6. Beberapa jenis obat-obatan juga
menyebabkan sembelit, diantaranya: obat sedasi atau obat tidur, narkotika, obat
penurun tekanan darah, dan lain-lain.
7. Penyalahgunaan obat laksatif atau
obat pencahar juga bisa menyebabkan terjadinya sembelit. Hal ini terjadi jika
obat pencahar dikonsumsi secara berlebihan, yang akhirnya justru mengganggu peristaktik usus.
Selain
beberapa gangguan di atas, masih ada lagi hal-hal yang menyebabkan buang air
besar menjadi sulit, yaitu:
-
Irritable
bowel sindrom (IBS)
-
Obstruksi
atau sumbatan pada usus, seperti tumor, dan lain-lain
-
Gagal
ginjal kronis
-
Hipotiroid
-
Penyakit
neurologis atau gangguan pada syaraf, seperti Parkinson, multiple sklerosis,
serta jejas medula spinalis
-
Kanker
kolon atau kanker rektum, dan lain sebagainya.
Sembelit ini
memiliki beberapa gejala yang seringkali dirasakan orang yang mengalaminya,
yaitu:
-
Buang
air besar menjadi sulit, dan seringkalu disertai pula dengan rasa nyeri saat
buang air besar
-
Perut
terasa kembung dan tak nyaman
-
Feses
disertai dengan darah. Ini biasanya terjadi saat feses terlalu keras dan sulit
untuk dikeluarkan, meski sudah mengedan kuat.
Sumber
gambar: pixabay.com
Sumber
referensi tulisan: mediskus.com