-->

Mengenal Cabang Kedokteran, Spesialis Penyakit Dalam




Kamu tentunya sudah gak asing lagi dengan istilah “spesialis penyakit dalam” yang sering kita dengar dalam dunia kedokteran. Penyakit dalam merupakan salah satu cabang atau spesialisasi dalam dunia kedokteran yang bertugas menangani diagnosis serta penangan organ dalam tanpa bedah, terhadap pasien dewasa. Dokter penyakit dalam biasa juga disebut dengan istilah internis.
Agar dapat menjadi dokter penyakit dalam, seorang dokter harus menyelesaikan pendidikan spesialisnya dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun. Selama waktu tersebut, mereka mempelajari bagaimana cara mencegah, mendiagnosis, serta merawat penyakit yang menyerang orang dewasa. Dokter penyakit dalam di Indonesia mendapatkan gelar SpPD. Dokter penyakit dalam ini dilatih agar mereka dapat memecahkan teka-teki masalah diagnosis, menangani penyakit, serta mengatasi keadaan penyakit kronis atau parah.
Dokter penyakit dalam juga bisa melanjutkan kembali spesialisasi mereka dengan melakukan pelatihan tambahan untuk mensubspesialisasikannya. Pelatihan subspesialisasi atau yang biasa disebut dengan istilah fellowship, umumnya memerlukan pelatihan tambahan selama 1 hingga 3 tahun sebelum mereka menjadi residen penyakit dalam waktu 4 sampai 5 tahun standar. Di Indonesia ini terdapat suatu badan yang khusus mengatur subspesialisasi penyakit dalam di Indonesia, yaitu Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia.
Berikut ini merupakan beberapa subspesialisasi penyakit dalam yang telah diakui oleh American Board of Internal Medicine:
1.      Kardiologi: ini berkaitan dengan gangguan pada jantung serta pembuluh darah.
2.      Endokrinologi: berkaitan dengan gangguan sistem endokrin serta sekresi spesifiknya, yang disebut dengan hormon.
3.      Gastroenterologi: ini berkaitan dengan bidang penyakit yang menyerang sistem pencernaan.
4.      Hematologi: berkaitan dengan darah, organ pembentuk, serta gangguannya.
5.      Penyakit menular: berkaitan dengan penyakit yang disebabkan karena agen biologis, seperti virus, parasit, ataupun bakteri.
6.      Onkologi medik: Berkaitan dengan studi serta perawatan penyakit kanker.
7.      Nefrologi: berkaitan dengan studi fungsi serta penyakit ginjal.
8.      Pulmonologi: supspesialisasi ini berkaitan dengan penyakit paru-paru serta penyakit yang berhubungan dengan jalur pernapasan.
9.      Rematologi: ini berkaitan dengan diagnosis dan juga terapi penyakit rematik.


Sumber gambar: pixabay.com
Sumber referensi tulisan: id.wikipedia.org


Related Posts

Subscribe Our Newsletter