-->

6 Hal Penyebab Infeksi Saluran Kemih




Infeksi saluran kemih atau yang biasa disebut ISK adalah infeksi terbanyak kedua yang paling sering dialami oleh manusia. Pada sebagian orang yang terkena ISK akan mengalami gejala yang khas, namun pada sebagian lagi justru ISK ini tak menimbulkan gejala yang spesifik, kalaupun ada hanya gejala samar. ISK merupakan infeksi yang terjadi di saluran kemih, terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK bisa terjadi di salah satu bagian saluran kemih, namun bisa pula terjadi bersamaan, misal: pada kandung kemih dan uretra.

Umumnya, ISK disebabkan oleh bakteri, tapi ada juga yang disebabkan jamur ataupun virus. Bakteri maupun jamur dan virus tersebut menginfeksi saluran kemih karena pengosongan kandung kemih yang terhambat serta adanya iritasi pada saluran kemih. Saluran kemih yang terhambat atau teriritasi bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1.       Penyumbatan saluran kemih

Penyumbatan pada saluran kemih otomatis akan memperlambat pengosongan kandung kemih, yang akhirnya menyebabkan ISK. Penyumbatan ini bisa terjadi karena adanya pembesaran prostat, batu ginjal, tumor, ataupun kanker.

2.      Jenis kelamin

Wanita lebih rentan terkena ISK dibandingkan pria, sebab salurna kecing uretra wanita lebih pendek.

3.      Aktivitas seksual

Saat berhubungan intim, tekanan pada saluran kemih bisa memindahkan bakteri yang terdapat di saluran cerna atau sekitar anus ke kandung kemih. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya ISK.

4.   Kebiasaan cebok yang salah

Kebiasaan cebok yang salah, yaitu dengan menyeka dari bagian belakang ke depan setelah BAK ataupun BAB bisa memicu ISK. Sebab, gerakan seperti itu bisa membuat bakteri dari dubur masuk ke uretra (saluran kencing).

5.   Spermisida

Spermisida bisa menyebabkan meningkatnya risiko ISK. Karena spermisida bisa membuat kulit teriritasi, dan hal inilah yang meningkatkan risiko bakteri masuk ke dalam saluran kemih.

6.   Kondom

Kondom lateks bisa mengakibatkan meningkatnya gesekan saat berhubungan intim, dan hal ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi kulit ini pada akhirnya bisa menjadi pemicu seseorang terkena ISK.




Sumber gambar: pixabay.com
Sumber referensi tulisan: mediskus.com


Related Posts

Subscribe Our Newsletter