Kepribadian
adalah pola perilaku yang menetap dalam diri kita. Karakter kepribadian kita
berfungsi juga untuk membedakan diri kita dengan orang lain. Adanya gangguan
kepribadian adalah pola kronis dari tingkah laku atau perasaan yang secara
mencolok menyimpang dari yang sewajarnya. Orang-orang yang memiliki gangguan
kepribadian biasanya akan cenderung berperilaku kaku, tak fleksibel, merasa
kalut dan sedih yang berlebihan, dan lain-lain.
Sebenarnya
ada banyak jenis gangguan kepribadian yang bisa menyerang seseorang. Salah satunya
adalah paranoid. Paranoid merupakan jenis gangguan kepribadian di mana orang
yang mengalaminya akan salah mengartikan perilaku orang lain, sebagai sebuah
hal yang sifatnya menyerang maupun merendahkan dirinya. Ada banyak
gejala-gejala yang menyertai paranoid ini, di antaranya:
1.
Rasa curiga
berlebihan
2.
Merasa ada
maksud-maksud terselubung dari orang lain
3.
Merasa akan
dikhianati atau dimanfaatkan oleh orang lain
4.
Kesulitan untuk
bekerja sama dengan orang lain
5.
Memiliki gambaran
buruk terhadap diri sendiri
6.
Memiliki rasa permusuhan
7.
Memiliki perasaan
dendam yang berkepanjangan, akibat dari sulitnya memaafkan
8.
Kurang memiliki rasa
humor
Orang-orang
yang mengidap paranoid, umumnya akan terkesan kaku. Mereka juga mudah menuduh
orang lain, akibat dari paranoidnya. Pengidap paranoid akan menghindar terhadap
kedekatan dengan orang lain. Dan inilah yang menjadikan mereka menjadi sangat
perhitungan dalam bersikap serta terkesan dingin. Penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas pengidap paranoid adalah lelaki.
Sayangnya,
secara spesifik penyebab dari penyakit paranoid ini belum diketahui secara
jelas. Tapi, umumnya para pengidap paranoid adalah mereka yang dalam anggota
keluarganya ada yang terkena skizofrenia. Sehingga bisa dikatakan jika paranoid
ini termasuk penyakit genetik. Pada sebagian kasus, gangguan kepribadian
paranoid bisa disebabkan karena adanya pengalaman buruk di masa kecil, serta
keadaan lingkungan di sekitar yang dirasa mengancam.
Selain
hal-hal tersebut, gangguan kepribadian paranoid juga bisa ditimbulkan akibat
adanya kesalahan orangtua dalam hal pola asuh. Di mana orangtua tidak
menumbuhkan rasa percaya antara anak terhadap orang lain. Pada akhirnya hal
tersebut memicu terjadinya paranoid, yang berkembang saat anak beranjak dewasa.
Sumber
gambar: pixabay.com
Sumber
referensi tulisan: psikoterapis.com