-->

Tanda-tanda dan Penyebab Kejang Pada Anak




Kejang atau step yang terjadi pada anak umumnya dialami oleh mereka yang daya tahan tubuhnya sedang menurun. Di mana saat daya tahan tubuh anak sedang menurun, ia akan lebih rentan terkena penyakit. Saat terserang penyakit inilah, tubuh melakukan perlawanan terhadap penyakit sehingga suhu tubuh anak jadi meningkat (demam). Bila demam terlalu tinggi atau melebihi 40 derajat celcius, anak bisa mengalami kejang.
Jika demam atau suhu tubuh anak terlalu tinggi, oksigen menjadi mudah menguap. Akhirnya ini dapat menyebabkan anak kesulitan dalam bernafas, dan asupan oksigen ke otak jadi terhambat. Karena kurangnya asupan oksigen ke otak, membuat otak bekerja tak sempurna, kemudian terjadilah kejang. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan terjadinya kejang pada anak, yaitu:
1.      Pilek
2.      Radang tenggorokan
3.      Diare
4.      Muntaber, dan
5.      Keturunan
Setelah mengetahui penyebab dari kejang pada anak, kita juga perlu mengetahui apa saja tanda-tandanya seorang anak yang mengalami kejang, yaitu:
1.      Bola mata melihat ke bagian atas kening
2.      Kedua tangan serta kaki akan kaku, disertai adanya gerakan kejut
3.      Gigi antara rahang atas dan bawah akan terkatup
4.      Ada pula yang disertai dengan muntah maupun nafas terhenti selama beberapa saat
5.      Jika kondisi kejang terbilang parah, kadang disertai juga dengan hilangnya kesadaran
6.    Biasanya kejang hanya terjadi sekitar 5 menit. Bila kejang terjadi lebih dari 15 menit, kondisi ini bisa dikategorikan membahayakan. Sebab kejang yang terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan pada otak.
Kejang pada anak ini biasanya terjadi pada usia antara 1 hingga 6 tahun. Jika seorang anak pernah mengalami kejang, ada kemungkinan kejang tersebut akan berulang. Maka orangtua yang anaknya pernah mengalami kejang harus lebih waspada lagi, agar kejang tak berulang lagi. Mengingat akan bahaya yang mungkin timbul dari kejang ini, sebaiknya orangtua segera membawa anak ke dokter jika terjadi kejang. Dan juga berusaha untuk mencegah agar anak tak sampai mengalami demam tinggi. Sebab demam tinggi adalah pencetus terjadinya kejang pada anak.
Sumber gambar: morguefile.com
Sumber referensi tulisan: tiportips.com

Related Posts

Subscribe Our Newsletter