Banyak orang yang
masih salah paham untuk kedua istilah ini, HIV dan Aids. Keduanya seringkali
diartikan sebagai suatu kondisi yang sama. Padahal, HIV dan Aids itu tidaklah
sama. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan
suatu kondisi yang disebut AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome). Virus HIV hanya menginfeksi manusia dan menyerang
sistem kekebalan tubuh. Virus HIV hidup di dalam cairan tubuh manusia, seperti
darah, cairan vagina, dan air mani.
Seseorang yang terkena HIV bisa menularkannya
pada orang lain melalui beberapa cara, yaitu: melalui hubungan seksual tanpa
menggunakan kondom, melalui penggunaan jarum suntik yang tak steril, melalui
transfusi darah, maupun dari ibu yang terinfeksi HIV yang menularkannya pada
bayi yang sedang dikandungnya. Hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan
cara untuk menyembuhkan HIV, namun obat-obatan sudah bisa mengendalikan
penyakit HIV.
Sekarang mari kita bahas mengenai AIDS. Aids
merupakan sebuah kondisi atau sindrom, di mana seseorang yang terinfeksi virus
HIV kemudian bisa membuatnya mengalami AIDS. Ini terjadi di saat virus HIV
telah menyebabkan kerusakan serius pada sistem imun seseorang. Gejala yang
timbul dari penyakit Aids ini juga berkaitan erat dengan infeksi yang dialami
penderita HIV yang sistem imunnya telah rusak.
Apabila seseorang telah terdeteksi terkena Aids,
maka tubuhnya menjadi tidak mampu lagi untuk melawan infeksi sebagaimana
layaknya orang normal. Bahkan infeksi ringan sekalipun, seperti flu. Pada
akhirnya, kondisi ini menyebabkan penderita Aids menjadi lebih rentan terkena
berbagai penyakit, di antaranya: tuberkulosis, radang paru-paru, jamur, serta
infeksi-infeksi lainnya.
Beberapa tahun lalu, jika seseorang terkena HIV
atau Aids, seolah seperti mendapat lonceng kematian. Tapi, saat ini ilmu
pengobatan medis telah berkembang. Sehingga para penderita Aids masih punya
kesempatan untuk hidup lebih lama dan tetap produktif. Saat ini penderita HIV
bisa tetap hidup sehat tanpa harus terkena Aids. Namun berbeda bagi penderita
Aids, di dalam tubuhnya pasti terdapat virus HIV yang tak bisa dihilangkan dari
tubuhnya.
Sumber gambar: pixabay.com
Sumber referensi tulisan: health.kompas.com