Kasus
kecelakaan tersengat listrik atau yang disebut juga kesetrum tak jarang hingga memakan
korban. Artinya, korban yang tersengat listrik tersebut terlambat ditangani dan
akhirnya nyawanya tak tertolong. Orang yang tersengat listrik bisa mengalami
beberapa hal, yaitu: kejang akibat kontraksi otot, luka bakar, dehidrasi,
kematian pada jaringan tubuh, gagal ginjal dan berhentinya fungsi jantung serta
pernafasan.
Mengingat
akan bahaya yang ditimbulkan dari tersengat listrik ini, maka diperlukan
penanganan yang cepat dan tepat. Sehingga risiko yang timbul dari sengatan
listrik bisa diminimalkan. Jika korban yang tersengat listrik terlambat untuk ditangani,
ataupun tak ditangani secara tepat, bisa menyebabkan korban mendapat luka yang
lebih parah serta memakan jumlah korban yang lebih banyak. Berikut ini akan
diuraikan beberapa cara untuk menangani orang yang tersengat listrik:
1. Jangan memindahkan korban yang tersengat listrik apabila ia masih
dalam kondisi kesetrum (tubuhnya masih dialiri arus listrik). Dalam kondisi
seperti itu, kita bahkan tak boleh menyentuh korban. Karena arus listrik bisa saja
berpindah dari tubuh korban ke tubuh orang yang ingin menolong. Pada akhirnya
ini bisa membuat korban jadi bertambah banyak.
2. Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu matikan sumber arus
listrik dengan menggunakan saklar, stop kontak, dan yang lainnya. Cara lain
sebagai langkah awal adalah membebaskan korban dari aliran listrik, caranya
dengan memakai benda-benda yang tak bisa dialiri listrik, seperti kayu.
3. Pastikan korban sudah terbebas dari arus listrik di tubuhnya
dengan cara melakukan pemeriksaan pada tubuhnya. Periksalah pernapasannya, jika
napasnya berhenti lakukan CPR atau resusitasi jantung paru-paru.
4.
Minta bantuan tenaga medis, hubungi nomor gawat darurat
5. Berhati-hatilah, jangan memindahkan korban dari tempat terjadinya
kecelakaan ke tempat lain. Sebab dikhawatirkan korban justru semakin parah
kondisinya jika kita salah dalam penanganan.
6. Cobalah untuk membuat korban tenang, sehingga dapat mengurangi
syok. Jangan pula meninggalkannya sendirian, temani korban agar ia merasa
nyaman. Dan cobalah tutupi dan hangatkan korban dengan menggunakan selimut.
Sumber
gambar: morguefile.com
Sumber
referensi tulisan: referensisehat.com