-->

Bagaimana Cara Menangani Orang yang Tersengat Listrik?




Kasus kecelakaan tersengat listrik atau yang disebut juga kesetrum tak jarang hingga memakan korban. Artinya, korban yang tersengat listrik tersebut terlambat ditangani dan akhirnya nyawanya tak tertolong. Orang yang tersengat listrik bisa mengalami beberapa hal, yaitu: kejang akibat kontraksi otot, luka bakar, dehidrasi, kematian pada jaringan tubuh, gagal ginjal dan berhentinya fungsi jantung serta pernafasan.
Mengingat akan bahaya yang ditimbulkan dari tersengat listrik ini, maka diperlukan penanganan yang cepat dan tepat. Sehingga risiko yang timbul dari sengatan listrik bisa diminimalkan. Jika korban yang tersengat listrik terlambat untuk ditangani, ataupun tak ditangani secara tepat, bisa menyebabkan korban mendapat luka yang lebih parah serta memakan jumlah korban yang lebih banyak. Berikut ini akan diuraikan beberapa cara untuk menangani orang yang tersengat listrik:
1.   Jangan memindahkan korban yang tersengat listrik apabila ia masih dalam kondisi kesetrum (tubuhnya masih dialiri arus listrik). Dalam kondisi seperti itu, kita bahkan tak boleh menyentuh korban. Karena arus listrik bisa saja berpindah dari tubuh korban ke tubuh orang yang ingin menolong. Pada akhirnya ini bisa membuat korban jadi bertambah banyak.
2. Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu matikan sumber arus listrik dengan menggunakan saklar, stop kontak, dan yang lainnya. Cara lain sebagai langkah awal adalah membebaskan korban dari aliran listrik, caranya dengan memakai benda-benda yang tak bisa dialiri listrik, seperti kayu.
3.  Pastikan korban sudah terbebas dari arus listrik di tubuhnya dengan cara melakukan pemeriksaan pada tubuhnya. Periksalah pernapasannya, jika napasnya berhenti lakukan CPR atau resusitasi jantung paru-paru.
4.      Minta bantuan tenaga medis, hubungi nomor gawat darurat
5.   Berhati-hatilah, jangan memindahkan korban dari tempat terjadinya kecelakaan ke tempat lain. Sebab dikhawatirkan korban justru semakin parah kondisinya jika kita salah dalam penanganan.
6.  Cobalah untuk membuat korban tenang, sehingga dapat mengurangi syok. Jangan pula meninggalkannya sendirian, temani korban agar ia merasa nyaman. Dan cobalah tutupi dan hangatkan korban dengan menggunakan selimut.


Sumber gambar: morguefile.com

Sumber referensi tulisan: referensisehat.com

Related Posts

Subscribe Our Newsletter